Sabtu, 24 Agustus 2013

Biodata

Biodata
07.16 by fitness for singgih


Nama  Saya    : SINGGIH CAHYA RAMADHAN
Tgl lahir : 28 JANUARI 1997 
Saya tinggal di 
Alamat   : Jl.KEMIRAHAN 2 NO:7a RT :06  RW :02   
BLIMBING - MALANG -JAWA TIMUR
INDONESIA
Agama : ISLAM
Status : PELAJAR
Nge Gym : FLASH GYM MALANG 
Hobi Saya : NGE-GYM , SEPAK BOLA
Cita-cita : PENGUSAHA


Minggu, 04 Agustus 2013

CONTOH GAMBAR PUNYA TUBUH MACHO

CONTOH GAMBAR PUNYA TUBUH MACHO
21.26 by fitness for singgih

PINGIN PUNYA TUBUH SEPERTI ITU CARANYA GAMPANG "LATIHAN DI GYM/FITNESS" GOOD LUCK

puasa dan manfaatnya bagi kesehatan

puasa dan manfaatnya bagi kesehatan
21.20 by fitness for singgih

Tak terasa bulan Ramadhan datang kembali dan umat Islam di seluruh penjuru dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Selain sebagai ibadah, berpuasa juga terbukti bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh. Apa saja manfaat kesehatan dari berpuasa? Menurut The National Academy of Sciences, manfaat puasa bagi kesehatan diantaranya adalah menambah ketahanan tubuh terhadap stres, meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, dan bahkan membuat awet muda dan panjang umur. Penelitian jangka pendek pada beberapa subyek orang yang berpuasa menunjukkan manfaat dalam penurunan berat badan (weight loss). Hal ini dimungkinkan karena terjadinya perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik). Meski juga terjadi penurunan level HDL yang sangat sedikit secara statistik, namun hasil tersebut akan memberi manfaat yang positif terhadap level obesitas seseorang yang sedang menjalankan puasa. Untungnya puasa Ramadhan hanya berlangsung sekitar 30 hari, karena menurut penelitian, puasa lebih dari 30 hari dapat beresiko menimbulkan beberapa masalah kesehatan. Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tanpa memandang dari segi agama, berikut adalah beberapa manfaat berpuasa bagi kesehatan kita : • Membantu membakar lemak lebih banyak karena terjadi perubahan drastis dalam pola asupan kalori sehingga dapat dimanfaatkan sebagai shock therapy bagi metabolisme badan dalam membakar lemak lebih banyak. • Mengalihkan penggunaan glukosa ke lemak sebagai sumber energi secara perlahan sehingga mencegah kerusakan otot. Penggunaan lemak untuk energi akan membantu menurunkan berat badan, mempertahankan massa otot, dan dalam jangka panjang akan mengurangi kadar kolesterol darah. • Penurunan berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin saat berpuasa akan membantu dalam kontrol terhadap diabetes dan mengurangi tekanan darah. • Sebagai proses detoksifikasi atau proses pengurangan kadar racun dari dalam tubuh karena zat racun yang tersimpan lemak akan larut dan dikeluarkan dari tubuh. • Meningkatkan kondisi mental, kewaspadaan, dan fokus karena beberapa hormon tertentu seperti endorfin mengalami peningkatan dalam darah setelah beberapa hari berpuasa. • Menghentikan atau setidaknya mengurangi berbagai kebiasaan buruk atau pola hidup tidak sehat yang merugikan kesehatan seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, menggunakan narkoba, begadang, dan lain-lain. Jelas sekali menghentikan berbagai kebiasan yang merugikan kesehatan tersebut akan membuat Anda lebih sehat, awet muda, dan panjang umur. • Mengurangi dan mengendalikan nafsu makan yang berlebihan. Saat berbuka puasa, Anda akan menyadari betapa sedikit saja mengonsumsi makanan dan minuman sudah cukup membuat perut kenyang dan memuaskan nafsu makan Anda. Hal tersebut akan membuat Anda lebih bijak dalam menentukan seberapa banyak porsi makan Anda termasuk setelah bulan puasa berakhir. • Melatih kedisiplinan dalam pola hidup menjadi lebih sehat. Dengan berpuasa, Anda belajar lebih disiplin kapan waktunya makan, tidur, dan beraktivitas. Pengaturan disiplin waktu makan dan kebutuhan untuk beristirahat (tidur) yang cukup agar dapat beraktivitas optimal di keesokan harinya akan membuat pola hidup Anda lebih sehat. • Mencegah berbagai jenis penyakit kardiovaskular terkait kolesterol. Manfaat ini diperoleh karena saat berpuasa terjadi perbaikan profil lipid darah, termasuk penurunan level LDL (kolesterol buruk) sehingga rasionya lebih rendah daripada HDL (kolesterol baik) Puasa bagi Penderita Sakit Maag dan Diabetes Menurut dr. Jeffry Tenggara, Sp.PD., internis di MRCCC Siloam Hospital Semanggi dan Hemato-Oncology residence FKUI-RSCM Jakarta, puasa akan menjadi hal yang cukup berat bagi para penderita diabetes dan sakit maag, namun hal ini juga bukan merupakan suatu halangan untuk berpuasa dengan beberapa catatan tentunya. Bagi penderita sakit maag, tentukan dahulu apakah Anda termasuk penderita yang aman atau tidak untuk ikut berpuasa. Penderita sakit maag organik tidak disarankan untuk berpuasa. Bagi para penderita sakit maag non organik, yang terpenting adalah pengaturan makan yang tepat dan penggunaan obat untuk menekan produksi asam lambung. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita sakit maag yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry : 1. Konsumsi makanan tinggi serat dan dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti nasi merah dan roti gandum pada saat buka dan sahur. 2. Pada saat berbuka, jangan langsung makan dalam porsi besar. Berbukalah dengan makanan ringan atau buah dalam porsi kecil dan dilanjutkan dengan makanan porsi lengkap setelah selesai sholat maghrib. 3. Jangan pernah melewatkan makan sahur dan makanlah dengan porsi lengkap. Kebiasaan buruk yang terjadi adalah makan sahur sering terlewat karena ketiduran atau sahur hanya dengan nasi dan mi instan saja. 4. Hindari makan yang berminyak dan berlemak karena justru mempercepat pengosongan lambung dan mudah menjadi cepat lapar. 5. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan memicu hormon insulin berlebihan dan terjadi kondisi hipoglikemi (kadar gula rendah). 6. Hindari sayuran seperti kubis atau kol karena dapat meningkatkan produksi gas dalam lambung. Sementara itu bagi para penderita kencing manis atau diabetes (biasa disebut diabetisi) yang menggunakan suntikan insulin, merupakan kondisi medis yang dapat membatalkan puasa atau kondisi safar karena membahayakan jiwa. Penderita diabetes yang sudah berusia lanjut (diatas 60 tahun) dan atau dengan komplikasi penyakit jantung dan hipertensi juga tidak disarankan untuk berpuasa, namun tidak mutlak dan melihat fakta kondisi fisik dan kesehatannya. Sedangkan bagi diabetisi pengguna obat oral, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan waktu minum obat dengan waktu berpuasa. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan bagi para penderita diabetes yang akan berpuasa menurut dr. Jeffry : 1. Tidak boleh melewatkan makan saat berbuka dan sahur dengan alasan apapun. Pola makan saat puasa adalah sama dengan pada saat tidak berpuasa. Makan berlebihan saat berbuka dan melewatkan atau hanya makan sahur sekedarnya berbahaya bagi diabetisi karena bisa menyebabkan peningkatan dan penurunan gula darah secara drastis. 2. Saat berbuka, konsumsilah karbohidrat kompleks seperti nasi merah dengan banyak serat dari sayuran atau buah kurma (bukan manisan kurma). Jangan mengonsumsi karbohidrat sederhana seperti sirup atau kolak manis untuk mencegah lonjakan gula darah. 3. Saat sahur, tidak disarankan makan sekadarnya seperti hanya mi instan atau sepiring nasi goreng karena bisa berakibat tidak dapat mempertahankan gula darah saat berpuasa. Namun juga tidak disarankan makan sahur berlebihan karena bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang akan membuat Anda merasa lemas seharian. 4. Pengaturan obat penurun gula atau insulin. Untuk pengguna obat oral, dosis disesuaikan dengan perubahan pola makan saat puasa. Untuk obat dosis sekali sehari, minumlah saat berbuka dengan dosis yang sama. Untuk obat dosis 2 kali sehari, dosis pertama diminum saat berbuka, lalu setengah dari dosis kedua saat sahur. Untuk obat dosis 3 kali sehari, turunkanlah menjadi 2 kali sehari saat berbuka dan sahur. Bagi pengguna suntikan insulin sekali sehari, suntikkan saat berbuka. Untuk dosis suntikan 2 kali sehari, dosis awal diberikan penuh saat berbuka dan setengah dari dosis kedua saat sahur. Kesimpulannya, berpuasa ternyata tidak hanya sekedar untuk menjalankan ibadah saja tetapi telah terbukti bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, selamat menjalankan ibadah puasa dan semoga Anda menjadi semakin sehat!

tips diet saat berpuasa

tips diet saat berpuasa
21.11 by fitness for singgih

Berikut adalah beberapa tip pola diet saat berpuasa untuk menjaga asupan gizi dan mencegah penyusutan otot : • Pada saat awal berbuka, jangan langsung menyantap hidangan dalam porsi besar. Disarankan untuk makan besar adalah setelah sholat Maghrib. Makan berlebihan saat buka akan mengakibatkan rasa tidak nyaman di lambung dan mengganggu pencernaan. • Hindari makanan manis dengan Glycemic Index (GI) yang sangat tinggi saat berbuka puasa. Konsumsi makanan manis saat kondisi perut yang kosong dapat memicu respon insulin yang tinggi sehingga bereaksi menyimpan makanan sebagai lemak tubuh. • Awali buka puasa dengan minum air putih. Lalu konsumsilah buah kurma bebas pemanis atau buah secukupnya. Sehabis sholat maghrib baru makan besar kaya karbohidrat kompleks (nasi beras merah, roti gandum utuh, ubi, atau kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe, susu rendah lemak), dan sayursayuran. Akhiri dengan konsumsi 1-2 butir suplemen multivitamin dan mineral untuk meningkatkan ketahanan tubuh. • Hindari minuman dingin, bersoda, atau yang dicampur es saat berbuka. Es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi dan sangat diperlukan tubuh untuk memulihkan stamina tidak sempat disantap. Minuman bersoda hanya memberi rasa kenyang tanpa gizi dan keasamannya rendah sehingga mengganggu pencernaan. • Sesudah latihan (setelah tarawih), konsumsilah 2-3 sendok makan madu atau beberapa butir kurma bebas pemanis. Tambahkan suplemen protein bila diperlukan. Pastikan minum 500 ml-1 liter air selama berolahraga. • Makan lagi dengan menu sama seperti berbuka namun porsinya kecil atau sedang saja. Jika masih lapar, makanlah camilan sehat seperti kacang kulit atau kacang sangrai. • Saat sahur, konsumsilah makanan berkadar lemak rendah, tinggi karbohidrat kompleks (oatmeal, roti gandum, nasi beras merah, jagung, atau ubi), protein yang cukup (ayam, ikan, atau telur), dan makanan kaya serat dan lamban cerna (sayur-sayuran dan buahbuahan) untuk menopang kebutuhan kalori saat berpuasa. Hindari makanan berlemak karena dapat menimbulkan rasa tidak nyaman selama berpuasa. Akhiri dengan 1-2 butir suplemen multivitamin dan mineral. Jika masih ada waktu bisa ngemil kacang kulit atau kacang sangrai. • Jangan pernah melewatkan sahur. Lakukan sahur menjelang imsak agar makanan menjadi lebih lama dalam pencernaan, dan tidak merasa lapar berlebihan, serta tubuh tetap berenergi saat berpuasa. • Jangan sahur terlalu awal kemudian langsung tidur sebelum imsak karena menyebabkan penimbunan lemak akibat kelebihan energi tetapi tanpa aktivitas fisik. Selain itu akan cepat merasa lapar, menjadi tidak berenergi, dan cepat mengantuk di siang hari. • Hindari minum kopi, teh, atau minuman yang bersifat diuretik pada saat sahur karena membuat sering buang air kecil. Susu rendah lemak dapat menjadi salah satu pilihan menu sehat saat sahur. • Hindari makanan atau minuman dengan kadar garam, MSG, atau bumbu penyedap yang banyak karena akan mempercepat rasa haus. • Hindari juga makanan-makanan yang terlalu pedas atau yang mengandung bumbu yang merangsang karena dapat mengganggu pencernaan. • Asupan nutrisi yang disarankan adalah komposisi seimbang yaitu 50% karbohidrat kompleks, 40-45% protein, dan 5-10% lemak sehat di setiap porsi makan. • Pembagian porsi kalori makanan yang disarankan yaitu 10-15% saat berbuka, 30-35% saat makan malam, 10-15% setelah selesai sholat tarawih, dan 30-35% saat sahur.

tips latihan saat berpuasa

tips latihan saat berpuasa
21.09 by fitness for singgih

Aktivitas fisik saat berpuasa tetap dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh tetap tinggi, mencegah tubuh tidak mudah capek, merangsang agar otot-otot tubuh tetap digunakan, dan membantu mencegah de-training yang sangat cepat menyebabkan katabolik (penyusutan otot). Olahraga ringan juga akan membantu menahan lapar karena dengan terus aktif maka sistem adrenergik bertahan tinggi sehingga menekan produksi asam lambung. Berikut beberapa tip yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan saat berpuasa : • Mungkin kemampuan tubuh tidak sekuat biasanya ketika tidak berpuasa, tetapi jangan menggunakan momen puasa sebagai alasan untuk menurunkan intensitas latihan Anda. Lakukan saja latihan semaksimal yang Anda mampu. • Lebih disarankan latihan fitnes untuk menjaga (maintenance) massa otot selama berpuasa daripada untuk muscle building atau fat loss karena akan kurang optimal. Disarankan latihan angkat beban cukup 30-40 menit untuk maintenance massa otot. • Latihan angkat beban disarankan minimal 3 jam setelah makan besar untuk memberi waktu transit makanan di lambung. Jadi berangkatlah ke gym setelah pulang tarawih, atau berolahraga di rumah bagi yang memiliki peralatan sendiri. • Lakukan latihan ringan beberapa saat sebelum berbuka puasa dan disusul latihan angkat beban pada malam hari sesudah tarawih. Latihan ringan sebelum berbuka akan membakar lebih banyak cadangan lemak tubuh. Disarankan untuk latihan fitnes 3 kali dalam seminggu dan beri waktu off latihan bagi tubuh untuk beristirahat 1-3 hari dalam seminggu. • Setengah jam sebelum berbuka, lakukan latihan kardio berintensitas ringan-sedang (2 denyut nadi per detik) selama 20 menit terakhir sebelum berbuka (5 menit pertama pemanasan). Jangan takut kehabisan energi, karena selama kita masih punya lemak yang harus dibakar, maka kita tidak akan pernah kehabisan energi. Tentukan speed dan tantangan yang masih cukup nyaman dilakukan. Berhati-hatilah menggunakan speed dan tantangan yang terlalu tinggi. • Sesudah tarawih, latihan beban selama 30-40 menit. Sesuaikan beban angkatan dengan kemampuan fisik. Untuk pemanasan, lakukan 15 repetisi beban yang lebih ringan. Untuk latihan inti, lakukan dengan beban terberat yang bisa dicapai maksimal 8-12 repetisi. Beban yang diangkat mungkin ada sedikit turun, dan ini bukanlah suatu masalah. • Jika sudah terlalu malam dan tidak sempat ke gym, Anda bisa latihan sendiri di rumah dengan beban tubuh sendiri seperti Split squat, Supported crunch, Back extension, Close-grip pushup, Parallel bar dip serta latihan-latihan abdominal seperti Curlup, Scissor kick, Side jackknife, dan lain-lain.