Rabu, 28 Mei 2014

Tingkatkan Performa Atletik dengan BCAA

Tingkatkan Performa Atletik dengan BCAA
01.40 by fitness for singgih

Beberapa dari fitness mania mungkin sudah mengenal dan mengkonsumsi suplementasi branched-chain amino acids atau BCAA untuk membantu mempercepat pertumbuhan massa otot dan mencegah penyusutan otot setelah latihan. Apalagi karena BCAA termasuk asam amino esensial, maka tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri. Namun tahukah fitness mania jika konsumsi BCAA juga membantu performa atletik otot?
Tingkatkan Performa Atletis dengan BCAA Tingkatkan Performa Atletik dengan BCAA
Ya, beberapa penelitian telah berhasil membuktikan kemampuan BCAA meningkatkan performa atletik otot. Penelitian yang pertama oleh 3 ilmuwan dari Jepang yaitu Ohtani M., Sugita M., dan Maruyama K. pada tahun 2006. Penelitian ini membuktikan bahwa konsumsi campuran asam amino yang terdiri atas BCAA, glutamine, dan arginine sebanyak 6,6 gr/hari selama satu bulan mampu meningkatkan kapasitas darah menyalurkan oksigen dan menurunkan proses katabolik (penyusutan) otot. Penelitian ini menyimpulkan campuran asam amino mampu meningkatkan efisiensi latihan pada atlet.
Penelitian kedua oleh 10 orang ilmuwan dari Texas, AS, dipimpin oleh CM Kerksick masih pada tahun 2006. Penelitian ini membandingkan pengaruh suplementasi berbagai jenis protein terhadap komposisi tubuh dan kekuatan pada atlet yang selama 10 minggu menjalankan latihan ketahanan yang berat. Hasilnya, sang atlet mengalami kenaikan 1RM (satu repetisi maksimal) untuk angkatan Bench press dan Leg press setelah 10 minggu. Studi ini juga berhasil membuktikan bahwa kombinasi whey protein dan casein protein adalah yang terbaik dalam membantu pertumbuhan massa otot bebas lemak. Whey protein mengandung komposisi BCAA yang tinggi, artinya konsumsi suplemen whey protein juga akan meningkatkan performa atletik otot sama seperti halnya suplementasi khusus BCAA.
Dapatkan Suplementasi BCAA Berkualitas Tinggi Di Sini!
Sementara itu pada tahun 2007, kembali 10 ilmuwan Jepang berhasil membuktikan bahwa konsumsi suplementasi BCAA berpengaruh positif pada performa olahraga lari. Jadi menurut studi ini, konsumsi minuman yang mengandung BCAA pada atlet lari selama lari marathon 25 km, mampu mengurangi pembentukan tingkat laktat darah. Artinya dengan menjaga kandungan BCAA yang cukup dalam darah selama lari jarak jauh berkontribusi menurunkan pelepasan Dehidrogenasi Laktat (LDH) yang biasa dilepaskan dan terakumulasi saat kerusakan otot terjadi. Kesimpulannya membuktikan bahwa asupan BCAA mampu mencegah katabolisme otot. Pada tahun 2009, oleh 10 ilmuwan Jepang yang sama tersebut juga berhasil membuktikan asupan BCAA mampu mengurangi rasa sakit otot, keletihan, dan peradangan.
Terakhir pada tahun 2010 yang lalu, Carwyn Sharp dan David Pearson, ilmuwan dari Ball State University, Indiana, AS, melakukan penelitian konsumsi 6 gr BCAA per hari selama 3 minggu pada atlet olahraga ketahanan berintensitas tinggi. Hasilnya, tingkat testosteron darah meningkat sementara tingkat kortisol menurun selama dan sesudah atlet melakukan olahraga ketahanan berintensitas tinggi. Kesimpulannya, asupan BCAA mampu menjaga otot senantiasa anabolik dan berkontribusi sangat positif dalam meningkatkan performa atletik otot.
Jadi, bagi Anda yang aktif dalam olahraga lari atau angkat beban, rasakan peningkatan performa atletik otot dengan mengkonsumsi suplemen BCAA atau whey protein.

Tingkatkan Performa Latihan dengan Arginine

Tingkatkan Performa Latihan dengan Arginine
01.39 by fitness for singgih

Asam amino yang satu ini adalah salah satu kunci penting agar otot kita bisa ngepump lebih maksimal, hingga meningkatkan pertumbuhan otot serta power dan level energi di tubuh.

Arginine adalah satu dari sekian banyak jenis asam amino yang pertama kali ditemukan dan di isolasi oleh Ernst Schultze, seorang kimiawan asal Swiss pada tahun 1886. Susunan arginine dalam rumus kimia ialah C6H14N4O2, dengan titik lebur 244oCelcius, serta memiliki nama sistematik asam S-2-amino-5-(diamino metilidenamino)-pentonat.
Arginine (Arg atau R), juga diklaim sebagai asam amino semi esensial atau asam amino esensial terkondisi, yang berubah tergantung dari tingkat kondisi kesehatan masing – masing individu. Bagi anak-anak, asam amino ini menjadi esensial.
Secara umum ariginine lebih dikenal sebagai asam amino non esensial yang bisa diproduksi oleh tubuh secara alami, tanpa perlu melalui proses apapun. Meski demikian, arginine yang diproduksi secara alami oleh tubuh sangat terbatas, sehingga masih membutuhkan sumber – sumber lain yang mengandung arginine, baik dari makanan maupun suplementasi.
Ada banyak manfaat yang diberikan oleh arginine, contohnya sebagai penangkal penyakit kronis seperti kanker dan penyakit kardiovaskuler, hingga sebagai asam amino yang dapat meningkatkan hormon pertumbuhan dan nitric oxide (NO) yang menyuplai nutrisi ke otot.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa suplementasi arginine dapat mengaktifkan T-Cell atau sel yang menangkal kanker pada penderita kanker otak serta dapat membantu meningkatkan kembali imunitas (daya tahan) tubuh untuk melawan perkembangan sel kanker.
Dalam dunia fitnes, arginine sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nitric oxcide (NO) yang berperan dalam menjaga pembuluh darah agar tetap membesar atau vasodilatasi (kondisi inilah yang sering kita sebut dengan istilah ngepump), sehingga mampu memberikan pasokan oksigen dan nutrisi dengan lancar untuk meningkatkan performa sekaligus pertumbuhan otot yang lebih maksimal.
Selain itu arginine juga membantu proses sintesa protein untuk meningkatkan pertumbuhan otot dan membantu mengurangi kadar lemak tubuh serta meningkatkan jumlah sperma pada pria, bagi pria yang memiliki kadar sperma rendah.
Sebuah studi menyatakan bahwa mengonsumsi arginine 30 menit sebelum latihan, dapat meningkatkan aliran darah lebih hingga 100%, ini artinya arginine dapat meningkatkan performa latihan dan pertumbuhan otot Anda.

Minum Susu, Menyehatkan atau Membahayakan

Minum Susu, Menyehatkan atau Membahayakan
01.37 by fitness for singgih

Banyak yang menganggap susu adalah minuman terbaik sepanjang masa yang sehat untuk dikonsumsi. Namun tidak sedikit pula yang beranggapan bahwa susu adalah minuman yang dapat membuat berat badan bertambah dan kesehatan terganggu. Mana yang benar?

 

Kedua pendapat di atas merupakan pendapat yang sering kita jumpai sehari-hari. Bahkan beberapa waktu lalu sebuah tulisan yang diterbitkan oleh Dairy Education Board menyebutkan bahwa susu adalah minuman mematikan. Dalam tulisan tersebut disampaikan segala keburukan susu, hingga bagaimana susu dapat menjadi sumber penyakit ketika sapi yang diperah mengidap penyakit tertentu.
Bagaimanapun juga pendapat-pendapat yang tertulis dalam sumber tersebut tidak sepenuhnya benar, karena susu juga memiliki segudang manfaat kesehatan baik untuk menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Untuk menghilangkan kebingungan Anda, kami telah mengumpulkan berbagai pertanyaan yang sering muncul seputar susu berikut jawabannya menurut berbagai penelitian yang akurat.

Benarkah Minum Susu Bikin Gemuk?

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of Tennesee menguji dua kelompok responden yang memiliki masalah kelebihan berat badan. Kedua kelompok diminta untuk mengikuti program diet yang hampir sama.
Bedanya, kelompok pertama diminta untuk mengonsumsi susu kaya kalsium tiga kali sehari, sedangkan kelompok kedua tidak. Hasilnya, selang 2 bulan kemudian diketahui bahwa kelompok yang minum susu mengalami pengurangan lemak di perut sedangkan kelompok kedua sama sekali tidak mengalami pengurangan.
Peneliti menambahkan, ketika para partisipan diberi suplemen kalsium ternyata suplemen ini tidak bekerja sebaik yang dilakukan susu. Peneliti meyakini bahwa di saat kalsium bekerja membakar lemak komponen-komponen lain dalam susu turut bekerja memaksimalkan pembakaran lemak tersebut.

Bisakah Susu Membentuk Otot?

Susu merupakan salah satu minuman dengan kandungan nutrisi terbaik untuk perkembangan otot Anda. Protein sebagai nutrisi pembangun otot banyak terkandung dalam minuman ini, yang terdiri dari 80 protein whey dan 20 persen protein kasein.
Keduanya merupakan bahan baku pembentuk otot sehingga baik dikonsumsi siapapun yang ingin menambah massa otot. Whey diserap tubuh lebih cepat dan dipecah menjadi asam amino dan disalurkan ke seluruh sel-sel otot yang membutuhkan.
Sedangkan kasein adalah protein lambat serap yang akan menyuplai tubuh dengan protein secara berkala dan memungkinkan tubuh Anda membentuk otot sepanjang waktu.

Mual dan Kembung setelah Minum Susu

Beberapa orang menghindari konsumsi minuman ini karena muncul beberapa efek samping seperti mual, kembung, hingga diare sesaat setelah mengonsumsinya. Jika Anda termasuk golongan ini bisa jadi Anda mengalami “intoleransi laktosa” atau tidak tahan dengan kandungan laktosa yang ada dalam susu.
Jika ini yang terjadi namun Anda masih ingin mendapatkan manfaat sehat dari susu ada beberapa cara yang bisa Anda coba:
  1. Konsumsi Produk Olahan Susu
    Misalnya dengan mengonsumsi keju dengan kombinasi makanan lain kesukaan Anda.
  2. Konsumsi Susu Kedelai
    Selain membebaskan Anda dari risiko kanker prostat, susu kedelai juga lebih aman bagi perut Anda karena susu kedelai bebas laktosa. Namun masih diperkaya dengan sumber protein nabati yang baik untuk perkembangan otot Anda.

Takut Kolesterol Tinggi Karena Minum Susu

Menurut penelitian yang dipimpin oleh profesor Peter Elwood dari Cardiff University, minum susu bisa mengurangi kemungkinan kematian akibat penyakit, seperti penyakit jantung koroner dan stroke hingga 15 – 20 persen.
Penelitian ini membenarkan bukti ilmiah dari 324 penelitian dengan hasil serupa yang telah diterbitkan sebelumnya.
“Fakta bahwa minum susu meningkatkan kolesterol masih menghantui banyak orang, sehingga mereka menganggap bahwa susu adalah penyebab utama sakit jantung, ” kata Elwood.
“Tapi kolesterol hanya satu mekanisme penyakit jantung. Tekanan darah adalah mekanisme lain yang relevan, dan minum susu dikaitkan dengan penurunan tekanan darah . Oleh karena itu benar-benar tidak masuk akal untuk mendasarkan kesimpulan tentang susu dan penyakit jantung pada efek kolesterol saja,” tegasnya.
Minum susu bukanlah satu-satunya penyebab penyakit jantung. Elwood mengatakan, studi jangka panjang menunjukkan bahwa susu dan konsumsi susu dikaitkan dengan penurunan kecil dalam kematian dari kejadian penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2 , kanker usus besar dan mungkin kanker kandung kemih.
“Meski pengaruhnya kecil namun pengurangan risiko sekecil apapun tetap berdampak positif pada kesehatan untuk mencegah kejadian yang lebih parah,” tambah Elwood.
Kesimpulannya, susu adalah minuman menyehatkan jika dikonsumsi sewajarnya dan tidak berlebihan. 1-2 gelas susu perhari adalah jumlah yang direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat sehat mengonsumsi susu.

Diet Sehat Buka Peluang untuk Hidup Lebih Lama

Diet Sehat Buka Peluang untuk Hidup Lebih Lama
01.35 by fitness for singgih

Tujuan dari diet sehat sebenarnya tidak hanya terbatas pada penurunan berat badan agar tubuh Anda langsing seperti supermodel. Lebih dari itu, diet yang sehat bertujuan untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan dan memperbesar peluang Anda untuk hidup lebih lama.

Para ahli menyarankan jika Anda ingin terlihat awet muda, maka salah satu solusi yang tepat adalah dengan menjalankan diet sehat. Nah, seperti apa diet yang sehat itu, berikut beberapa tip menjalankan diet sehat agar Anda awet muda dan berpeluang hidup lebih lama.

Pilih Yang Berwarna

Buah atau sayuran yang memiliki warna terang umumnya mengandung antioksidan. Antioksidan adalah bahan kimia dalam makanan yang memberikan cahaya merah terang pada tomat, hijau subur pada brokoli, berbagai warna biru pada blueberry, dan kulit ungu tua pada terong.
Lebih penting lagi, mereka adalah senyawa yang terus mencegah timbulnya garis-garis pada wajah dan menjaga kolesterol dari penyumbatan arteri Anda. Super gizi ini menetralisir radikal bebas yang merusak sel, yang telah dikaitkan dengan penuaan, mulai dari keriput, hingga kanker dan penyakit jantung.
Setiap antioksidan dapat mengatasi masalah yang berbeda-beda, solusi terbaiknya adalah untuk memperoleh semuanya. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan makan buah-buahan dan sayuran memiliki banyak warna, dimana masing-masing warna memiliki manfaat kesehatan tersendiri.

Pilih Lemak Tak Jenuh Tunggal

Lemak tak jenuh tunggal yang ditemukan dalam minyak zaitun, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian telah terbukti mengurangi risiko berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia, seperti arthritis, penyakit jantung, diabetes, stroke, kanker dan bahkan Alzheimer.
Jadi jika Anda masih memiliki keengganan dengan kata ‘lemak’, sekarang saatnya untuk melupakannya. Hal ini juga bermanfaat pada penampilan Anda. Semakin banyak omega-3 (kebanyakan ditemukan dalam ikan seperti salmon) yang Anda konsumsi, semakin berkurang risiko Anda mengalami kerusakan kulit yang terkait dengan pertambahan usia.

Sedikit Anggur Merah

Baik dengan konsumsi buah anggur merah segar maupun minum satu gelas anggur merah atau red wine sekitar empat kali seminggu dalam jumlah sedikit telah terbukti mengurangi risiko serangan jantung, diabetes dan penyakit yang mengancam nyawa lainnya. Ini merupakan salah satu manfaat dari anggur merah yang kaya akan flavonoid, antioksidan kuat yang berasal dari kulit buah anggur merah.

Minum Teh Hijau

Dilengkapi dengan antioksidan kuat yang disebut catechins, teh hijau bisa menjadi zat anti penuaan terbaik yang dapat Anda masukkan ke dalam cangkir Anda. Minum satu cangkir sehari akan mengurangi risiko tekanan darah tinggi sebesar 46%.

Jaga Berat Badan

Para peneliti di Harvard School of Public Health menemukan bahwa wanita yang memiliki berat badan pada masa dewasa yang tidak jauh berbeda pada saat mereka berumur 18 memiliki risiko 66% lebih rendah terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan batu empedu dibandingkan dengan wanita yang mengalami kenaikan berat 5-6 kg di usia pertengahannya.
Di luar semua usaha yang Anda lakukan, hormon yang membantu menjaga otot-otot Anda akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia.
Untuk itu, imbangi diet sehat Anda dengan rutinitas olahraga dan dapatkan istirahat yang cukup di malam hari untuk kesehatan optimal dan umur panjang.

Diet Tinggi Polifenol Baik Untuk Hidup Lebih Sehat

Diet Tinggi Polifenol Baik Untuk Hidup Lebih Sehat
01.34 by fitness for singgih

Sebuah studi mengungkapkan bahwa diet tinggi polifenol dapat membantu mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh penyakit kronis seperti stroke dan penyakit jantung sebanyak 30% pada orang dewasa dan orang tua.

Diet Tinggi Polifenol Baik Untuk Hidup Lebih Lama Diet Tinggi Polifenol Baik Untuk Hidup Lebih Sehat!

Polifenol adalah senyawa zat kimia alami yang banyak ditemukan pada buah-buahan dan sayuran dan berperan untuk memberikan warna pada kulit dan daun.
Buah dan sayur yang banyak mengandung akan polifenol antara lain kopi, teh, dan kacang-kacangan, adapun bagian yang memiliki kadar polifenol tinggi terdapat pada kulit buah apel, anggur, dan jeruk.
Menurut para peneliti, senyawa polifenol memiliki manfaat sebagai antioksidan, anti-inflamasi, mencegah kanker dan mencegah risiko penyakit jantung.
Para peneliti yang tergabung dalam The Biomarkers and Nutritional & Food Metabolomics Research Group di Universitat de Barcelona, Spanyol, menganalisa data penelitian yang telah dilakukan selama 12 tahun oleh para peneliti di Italia yang melibatkan 807 pria dan wanita pada usia 65 tahun.
Kemudian para peneliti menganalisa pengaruh diet kaya polifenol melalui suatu biomarker gizi atau Total Urinary Polyphenol (TUP) sebagai ukuran jumlah asupan gizi yang dimakan.
Hasilnya para peneliti menemukan bahwa angka kematian secara keseluruhan berkurang sebesar 30% pada peserta yang melakukan diet tinggi polifenol (> 650 mg per hari), dibandingkan dengan peserta yang memiliki asupan rendah polifenol (< 500 mg per hari).
“Hasil penelitian menguatkan bukti ilmiah yang menunjukan bahwa orang yang mengkonsumsi diet buah dan sayuran memiliki risiko yang lebih rendah dari beberapa penyakit kronis dan kematian secara keseluruhan,” kata Raúl Zamora Ros, penulis utama penelitian dari Institut d’Investigació Biomèdica de Bellvitge (IDIBELL), Barcelona, Spanyol.
Sementara Profesor Cristina Andrés Lacueva, kepala Biomarkers and Nutritional & Food Metabolomics Research Group di Universitat de Barcelona, dan yang bertanggung jawab pada penelitian ini menjelaskan, “Pengembangan dan penggunaan biomarker gizi memungkinkan kita untuk membuat estimasi yang lebih tepat dan lebih obyektif agar bisa menentukan nilai asupan gizi dari makanan,” jelas Lacueva, seperti yang dikutip dari Science Daily, beberapa waktu lalu.