Gangguan pencernaan umumnya disebabkan oleh beberapa hal, seperti makan berlebihan, makan terlalu cepat, makan makanan berlemak dan makanan berminyak. Selain itu terlalu banyak konsumsi kafein, alkohol, dan gangguan psikis seperti takut atau pun gugup juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan.


Selain dapat diatasi dengan obat-obatan, gangguan pencernaan juga bisa diredam dengan cara yang lebih alami, yaitu dengan mengonsumsi ekstrak tanaman herbal. Berikut 6 herbal yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan.
  1. Adas
    adas Adas bermanfaat untuk membantu mengatasi gas berlebih dan menjaga kestabilan asam lambung, serta meringankan kram usus. Daun adas juga dapat digunakan sebagai teh dengan manfaat yang sangat banyak.
  2. Jeruk Limau
    Limau Jeruk limau adalah salah satu varietas tumbuhan mint yang bermanfaat untuk mengurangi stres, rasa cemas, gangguan tidur, menambah nafsu makan, dan mengurangi gangguan pencernaan. Jeruk limau biasanya dicampur bersama bahan lain yang memiliki efek relaksasi untuk membantu proses pemulihan.
  3. Kunyit
    kunyit Kunyit adalah rempah-rempah yang dikenal memiliki rasa pedas dan warna emas yang khas. Kunyit memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, selain sebagai bumbu masak. Dalam pengobatan tradisional, kunyit biasa dicampur dengan madu dan asam jawa untuk membantu mengurangi sakit perut. Manfaat lainnya adalah mengatasi gangguan fungsi hati, arthritis, dan mengatur menstruasi.
  4. Jahe
    jahe Jahe telah lama digunakan sebagai obat herbal di Asia, India, dan Arab. Di Indonesia, jahe diolah menjadi minuman berkhasiat seperti wedang jahe, sekoteng dan bandrek yang dipercaya untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan pencernaan. Di era modern sekarang ini, para ahli kesehatan masih merekomendasikan jahe sebagai obat alternatif untuk keluhan mual dan muntah. Jahe merupakan obat anti mual yang unik dibanding dengan yang lainnya, karena bereaksi secara langsung pada perut, sedangkan obat lain bekerja melalui otak terlebih dahulu.
  5. Peppermint
    peppermint Peppermint digunakan untuk meringankan sakit perut dan melancarkan pencernaan. Peppermint juga dapat membantu Anda mengatasi sakit kepala, iritasi kulit, rasa mual akibat cemas, diare, kram saat menstruasi, dan perut kembung. Selain itu, peppermint mampu melemaskan otot-otot yang berkontraksi melawan gas pencernaan dan meningkatkan aliran empedu untuk pencernaan lemak. Namun, untuk penderita gastroesophageal reflux disease atau GERD, hindari pengunaan peppermint.
  6. Cabai Rawit
    cabai-rawit Mungkin agak membingungkan, karena sebagian orang menganggap cabai rawit merupakan penyebab sakit perut. Penelitian di Amerika menemukan bukti bahwa konsumsi 0,5-1,0 gram cabai rawit tiga kali sehari dapat mengurangi dispepsia! Konsumsi capsaicin bermanfaat untuk mengurangi keluhan pada perut.